Senin, 10 September 2007

Ulasan Fundamental

Kembali, dollar alami tekanan yang cukup tajam dari mata uang utama dunia sesaat setelah data payrolls AS yang mengalami minus untuk pertama kalinya sejak Agustus 2003.Sejalan dengan sektor property AS yang mengalami penurunan tajam, payrolls AS menunjukkan bahwa perekonomian AS sedang mengalami kontraksi yang cukup signifikan.Tanda-tanda ramalan mantan chairman the Fed Alan Greenspan bahwa ekonomi AS menuju resesi semakin mendekati kenyataan, sehingga dipastikan bahwa FOMC meeting mendatang, the Federal Reserve mau tidak mau harus melonggarkan kebijakan moneternya dengan cara memangkas suku bunganya agar sektor property dan konsumen sedikit bernafas lega.Memang harga minyak dunia yang merupakan komponen utama pemicu inflasi sempat mendekati level $ 78/barrel, sehingga dapat dipastikan bila harga minyak menembus level $ 80/ barrel dalam minggu kedua September ini, maka the Fed paling banyak hanya memangkas suku bunganya 25 bps.Sebelumnya sempat beredar rumors bahwa sangat relevan untuk menyelamatkan perekonomian AS, the Fed paling tidak harus memangkas tidak kurang dari 50 bps.Kontra carry trade nampak terjadi dimana yen dan swissy menerjang mata uang yang memiliki nilai suku bunga yang tinggi seperti euro, sterling dan dollar.Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Senin seperti GDP Jepang, eco watcher Jepang, PPI UK

Tidak ada komentar: