Jumat, 14 September 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar berhasil keluar dari tekanan major currency karena disinyalir adanya aksi profit taking oleh para spekulan menjelang dirilisnya data retail sales AS besok dan pengumuman suku bunga oleh federal reserve minggu depan. Dalam beberapa hari terakhir ini dollar tertekan sangat tajam karena dampak dari sector tenaga kerja yang diluar dugaan menurun secara signifikan dan isu pemotongan suku bunga oleh FED AS. Kenaikan stock malam ini turut pula mempengaruhi the greenback rebound.Poundsterling hari ini kembali melemah terhadap major currency karena dipicu oleh spekulasi menurunnya prospek pertumbuhan ekonomi U.K bisa mendorong dimulainya pemotongan suku bunga oleh BOE mulai tahum depan. Argumen ini didukung pula oleg Gubernur BOE Mervyn King kemarin yang menyatakan kemungkinan merubah kebijakan suku bunga tinggi.Mata uang yen hari ini berada dalam posisi tertekan karena kisruh politik pasca mundurnya PM Jepang Sinhzo Abe kemarin. Ketidak pastian kebijakan oleh pengganti Abe dengan suku bunga di Jepang telah mendorong munculnya kembali aksi carry trade

Rabu, 12 September 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar kembali tergelincir oleh major currency, kecuali yen karena didorong oleh beberapa factor seperti sentiment negative pemotongan suku bunga oleh federal reserve minggu depan akibat melambannya pertumbuhan ekonomi AS, dan pasca pernyataan dari Gubernur Federal reserve Ben Bernanke yang lebih focus kepada masalah ketidak seimbangan ekonomi global dan tidak menyinggung masalah kebijakan suku bunga kedepan. Di sisi lain ECB dan BOE justru masih tetap mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi yang menyebabkan gap dengan FED akan lebih melebar jika cute rate banar-banar terealisasi. Penurunan data trade deficit AS ke 59.2 dari sebelumnya 59.4 rupanya tidak terlalu berpengaruh banyak mensuport the greenback mala mini.Mata uang yen hari ini diperdagangkan kembali melemah terhadap dollar tidak berhasil memanfaatkan sentiment yang terjadi terhadap dollar hari ini karena dipicu oleh peningkatan saham global mendorong para investor kembali berburu asset yang bisa memberikan imbal hasil yang tinggi di Negara yang memiliki tingkat suku bunga yang tinggi pula. Kebijakan BOJ yang tetap mempertahankan suku bunga rendah bisa menjadi penghambat menguatnya mata uang yen jika dibandingkan dengan mata uang kuat global lainnya.

Selasa, 11 September 2007

Ulasan Fundamental

Imbas dari laporan tenaga kerja di akhir minggu lalu, masih terasa bagi pergerakan dollar terhadap mata uang utama dunia di awal perdagangan minggu ini.Seperti diketahui bahwa payrolls mengalami penurunan yang cukup signifikan sehingga harapan penurunan suku bunga the Fed sebesar 50 bps terbuka lebar demi terhindarnya ekonomi AS dari jurang resesi ekonomi.Dollar masih melemah terhadap euro dan swissy dimana perhatian utama dari ECB dan SNB masih akan dengan pengetatan kebijakan moneter terbuka lebar.Sedangkan sterling mengalami sedikit tekanan dari mata uang utama dunia dimana tingkat inflasi di sektor produsen sedikit mengalami perlambatan sehingga jalan terbuka bagi tidak berubahnya moneter Inggris masih ada.Sedangkan yen masih mengalami tekanan kembali mengingat data pertumbuhan ekonomi Jepang untuk pertama kalinya sejak 3 bulan terakhir mengalami kontraksi sehingga harapan pengetatan kebijakan moneter BoJ akan terkikis.Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Selasa seperti Trade balance UK & AS, leading indicator UK.

Senin, 10 September 2007

Ulasan Fundamental

Kembali, dollar alami tekanan yang cukup tajam dari mata uang utama dunia sesaat setelah data payrolls AS yang mengalami minus untuk pertama kalinya sejak Agustus 2003.Sejalan dengan sektor property AS yang mengalami penurunan tajam, payrolls AS menunjukkan bahwa perekonomian AS sedang mengalami kontraksi yang cukup signifikan.Tanda-tanda ramalan mantan chairman the Fed Alan Greenspan bahwa ekonomi AS menuju resesi semakin mendekati kenyataan, sehingga dipastikan bahwa FOMC meeting mendatang, the Federal Reserve mau tidak mau harus melonggarkan kebijakan moneternya dengan cara memangkas suku bunganya agar sektor property dan konsumen sedikit bernafas lega.Memang harga minyak dunia yang merupakan komponen utama pemicu inflasi sempat mendekati level $ 78/barrel, sehingga dapat dipastikan bila harga minyak menembus level $ 80/ barrel dalam minggu kedua September ini, maka the Fed paling banyak hanya memangkas suku bunganya 25 bps.Sebelumnya sempat beredar rumors bahwa sangat relevan untuk menyelamatkan perekonomian AS, the Fed paling tidak harus memangkas tidak kurang dari 50 bps.Kontra carry trade nampak terjadi dimana yen dan swissy menerjang mata uang yang memiliki nilai suku bunga yang tinggi seperti euro, sterling dan dollar.Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Senin seperti GDP Jepang, eco watcher Jepang, PPI UK