Selasa, 02 Oktober 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar berhasil bangkit dari tekanan major currency disinyalir adanya aksi profit taking oleh para palaku pasar pasca the greenback terdepresiasi cukup tajam sampai akhir pekan lalu. Sentiment negative masalah interest rate outlook masih tetap mempengaruhi perdagangan selanjutnya, namun untuk sementara focus pasar akan beralih dengan meeting ECB dan BOE di minggu ini serta di akhir pekan ada data payroll AS.

Pelemahan dolar yang terlalu agresif akhir-akhir ini mendapatkan resistansi dari beberapa pejabat penting di Eropa, karena dampak dari keterpurukan dolar bisa mengancam ketidak seimbangan perekonomian terutama dengan kawasan eropa. Tidak tertutup kemungkinan akan dilakukan suatu tindakan untuk meredam gejolak pasar yang fluktuatif atau istilah yang dipopulerkan oleh Tichet adalah “forex brutal move”.

Senin, 01 Oktober 2007

Ulasan Fundamental

Itulah yang terjadi pada akhir perdagangan minggu dan bulan September dimana euro menguat tertinggi dalam sejarahnya, sterling menguat dalam 8 minggu terakhir ini dan swissy menguat sejak 2 tahun lalu.Ya itulah yang ada sementara dimana ekspetasi ruang penurunan suku bunga the Fed masih terbuka lebar dimana ditunjukkan oleh sebagian data pemicu inflasi semalam seperti personal income dan spending AS serta data pemicu pertumbuhan ekonomi core PCE.Komentar Alan Greenspan bahwa resesi ekonomi AS semakin nampak juga membuat pasar kacau dan tidak ingin memegang dollar dalam waktu lama.Guncangan demi guncangan juga terjadi dimana konsentrasi the Fed adalah bukan di inflasi namun pada pertumbuhan ekonominya sehingga bila the Federal Reserve masih menurunkan suku bunganya maka neraca perdagangan AS akan membaik.Hal ini yang ditakuti oleh ketua Eurogroup, Jean Claude Juncker, bahwa pihaknya kuatir terhadap strong euro akhir-akhir ini karena barang produksi Uni Eropa akan terlihat mahal dan kalah bersaing dengan produksi AS.Fokus event & kalender ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Senin seperti Survey tankan Jepang, PMI Swiss, PMI UK, mortgage approvals UK, ISM Manufacturing.

Jumat, 28 September 2007

Ulasan Fundamental

Penguatan bursa-bursa saham di Eropa, Asia dan AS, membuat yen dan swissy mengalami carry trade kembali karena kedua mata uang utama dunia ini memiliki nilai suku bunga yang lebih rendah dari dollar, euro dan sterling. Focus pergerakan yen ada di pagi hari ini karena data konsumsi dan inflasi akan dirilis household spending Jepang, CPI Jepang, retail trade Jepang, CPI EU, consumer pemerintah Jepang. Dollar mengalami koreksi dari euro dan sterling setelah data penjualan rumah baru mengalami penurunan terbesar mendekati 37 tahun yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa dampak kasus kredit macet masih ada dan mengusik sektor property AS. Pertumbuhan ekonomi AS sedikit mengalami koreksi dari bulan sebelumnya sehingga tidak terlalu mengkoreksi dollar. Dibantu pula klaim pengangguran secara tak terduga mengalami penurunan sehingga juga membantu dollar dari koreksi yang dalam terhadap sterling dan euro. Penambahan dana untuk likuiditas di system perbankan AS oleh the Federal Reserve semalam sangat membantu dollar. Berturut-turut dalam minggu ini the Fed system keuangan di perbankan AS pasca subprime mortgage pada awal Agustus melanda perekonomian AS. Harga property Inggris yang naik membantu sterling menguat terhadap mata uang utama dunia pasca kasus Northern Rock yang mengalami kesulitan likuiditas di minggu lalu. Fokus event & kalender ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Jum’at seperti confidence EU, personal income & spending AS, core PCE AS, Chicago PMI, Michigan confidence.

Kamis, 27 September 2007

Ulasan Fundamental

Meskipun data order pesanan barang tahan lama AS mengalami penurunan tajam yang menandakan perekonomian AS mengalami kemandekan, tak berarti dollar mengalami koreksi dari mata uang utama dunia pada kali ini.
Penguatan dollar ini merupakan antisipasi lebih lanjut dari seberapa banyakkah lagi the Federal Reserve pada FOMC meeting akhir bulan depan melonggarkan kebijakan moneter AS demi menghindari ancaman resesi yang akan dihadapi AS.
Penguatan sektor saham AS dan yield yankee bond, cukup membantu penguatan dollar tersebut karena rencana Bear Sterns yang akan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat umum disambut gembira investor.
Bantahan pemerintah Arab Saudi yang akan menaikkan penetapan atau peg dari riyal terhadap dollar juga membantu reboundnya dollar.
Laju pertumbuhan ekonomi yang stabil dari Inggris kurang begitu membantu sterling, begitupun surplus neraca perdagangan Jepang masih membuat yen terpuruk.
Fokus event & kalender ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Kamis seperti Houseprice UK, unemployment rate Jerman, PMI EU, CBI trade report UK, GDP AS, core PCE AS, initial jobless claims AS, new home sales AS, Bernanke speaks.

Rabu, 26 September 2007

Ulasan Fundamental

Dollar kembali menghadapi tekanan demi tekanan dalam perdagangan hari ke dua minggu ini dipicu oleh melemahnya beberapa data ekonomi AS semalam. Secara mengejutkan, keyakinan consumen AS merosot tajam di bawah perkiraan pasar dan dibawah angka 100, dimana kemerosotan keyakinan masyarakat AS terhadap situasi bisnis di AS dapat memperlambat recovery pertumbuhan ekonomi AS pasca subprime mortgage AS menghentak dunia bisnis di negara Paman Sam tersebut. Data penjualan perumahan lama AS yang turun tidak mengejutkan pasar sebagai imbas dari kredit macet yang mengemuka di permukaan awal Agustus lalu. Yen serta swissy semakin kokoh terhadap dollar setelah pemerintah Iran akan mengkoversi pendapatan minyak sekitar 80% dalam bentuk mata uang non dollar tersebut. Pemerintah Timur Tengah lainnya seperti Arab Saudi juga menurunkan patokan mata uang riyalnya dari 3.7400 menjadi 3.7300 perdollar, penguatan riyal terbesar sejak 1986. Tekanan demi tekanan berlanjut terhadap dollar dimana keyakinan tiadanya penurunan suku bunga ECB sampai akhir tahun ini mendorong euro membuat rekor tertingginya terhadap dollar meski data aktivitas bisnis IFO Jerman merosot. Sterling saja yang tidak berhasil membuat revans terhadap dollar dan mata uang utama lainnya karena cadangan simpanan keuangan BoE merosot tajam sejak bank sentral Inggris tersebut memberi suntikan dananya kepada Northern Rock yang terancam likuiditasnya. Northern Rock sendiri telah gagal memberikan deviden tengah tahun ini akibat kasus subprime mortgage AS berimbas kepada keuangan bank asal Inggris tersebut. IMF sendiri memperingatkan terhadap situasi ekonomi Inggris kedepan akan sejalan dengan ekonomi AS dimana sektor subprimenya juga mengalami masalah yang sama dengan di AS. Sektor perumahannya pun akan mengalami kemandekan pertumbuhannya. Catatan dari Bank for International Settlement bahwa perputaran transaksi mata uang diseluruh dunia di April 2007 mencapai $ 3.2 triliun perhari atau mengalami kenaikan 71% dari April 2004. Fokus event & kalender ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Rabu seperti GDP UK, current account UK, leading indikator Swiss, durable goods orders AS.

Selasa, 25 September 2007

Ulasan Fundamental

Penguatan yen lebih banyak dipicu masih solidnya perekonomian Jepang dimana masa depan ekonomi Jepang sudah mempunyai pemerintahan baru pasca lengsernya Shinzo Abe. Bank of Japan sendiri sangat optimis dengan keadaan pertumbuhan ekonomi pasca FOMC minggu lalu.Euro sempat membuat rekor tertinggi barunya terhadap dollar, namun sayang hal tersebut tidak berhasil dipertahankannya karena data pesanan di sektor industri Uni Eropa mengalami penurunan yang drastic.Swissy tidak berhasil membuat revans terhadap dollar karena keragu-raguan masa depan ekonomi Swiss pasca komentar wakil presiden Swiss National Bank, Phillip Hildebrand dimana pihaknya masih mengawasi secara ketat dampak subprime mortgage di perekonomian Swiss.Sterling sempat melanjutkan penguatannya secara tajam setelah data pinjaman di Inggris masih menunjukkan angka yang tinggi di bulan lalu. Keoptimisan ini tidak berlanjut pasca kasus Northern Rock muncul, dimana pola konsumsi belanja masyarakat Inggris menurut anggota dewan gubernur Bank of England, Andrew Sentence, akan mengalami penurunan karena harga asset di Inggris yang turun pula.Pernyataan Bernanke dini hari tadi tidak banyak membantu dollar untuk menguat terhadap mata uang utama dunia, karena hanya membahas mengenai demografi penduduk AS dihubungkan dengan produktivitas pekerja AS.Fokus event & kalender ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Selasa seperti UBS consumption Swiss, IFO Jerman, total business investment UK, consumer confidence AS, existing home sales AS.

Senin, 24 September 2007

Ulasan Fundamental

Dollar menguat dari level terendahnya dalam 15 tahun terakhir terhadap major currencies malam ini, setelah investor berdebat apakah mata uang Amerika itu telah jatuh terlalu cepat. Indeks dollar yang mengukur mata uang itu terhadap 6 major currencies, sudah hampir tiga minggu berturut-turut jatuh meski mengalami sedikit penguatan malam ini. Ketidakpastian mengenai prospek suku bunga dan pertumbuhan Amerika, serta masalah di pasar kredit terus menekan dollar. Selain itu, keputusan Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 50 bps juga mengurangi nilai tukar dollar. Euro menguat $1,4086 per dollar, setelah data sektor manufaktur Eropa untuk September yang mengecewakan menjatuhkan mata uang Eropa itu dari rekor tertingginya. Indeks dollar jatuh ke level terendahnya dalam 15 tahun terakhir di 78,398, namun pulih di 78,593, menguat secara marginal malam ini. Indeks tersebut melemah 1,3% untuk minggu ini. Namun dollar menguat terhadap yen menjadi 115,46 per yen setelah para trader merasa nyaman untuk mengambil kembali resiko carry trade. Para analis mengatakan bahwa penurunan suku bunga the Fed berhasil mengurangi dampak krisis kredit terhadap ekonomi Amerika.

Jumat, 21 September 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar kembali tertekan tajam oleh major currency dipicu adanya spekulasi bahwa federal reserve kemungkinan akan kembali mlekaukan pemotongan suku bunga lebih lanjut pada meeting berikutnya. Perbedaan yang cukup jauh antara suku bunga fed dengan bank sentral lainnya, kecuali BOJ telah mendorong sentiment negative terhadap mata uang the greenback. Turunnya data leading indicator AS malam ini 0.6 persen turut pula mempengaruhi dolar tambah tertekan.Melemahnya dolar akhir-akhir ini justru bernilai positif terhadap export AS dengan Negara lainya, hal ini bisa dilihat pasca dirilisnya data trade deficit telah berhasil diturunkan 0.3 persen menjadi $ 59.2 billion di bulan Juli. Namun masalah krisis kredit perumahan yang belum sepenuhnya bisa diatasi dan mempengaruhi pula terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseleruhan masih merupakan masalah serius yang harus diselesaikan oleh pemerintah AS

Kamis, 20 September 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar berhasil keluar dari tekanan major currency pasca keputusan federal reserve meeting tadi malam diluar dugaan memotong suku bunganya di atas 0.50 basis poin. Hal yang mendukung the greenback rebound adalah dengan cute rate akan menolong pertumbuhan ekonomi AS yang sedang mengalami pelambatan serta akan mengurangi beban dari aksi carry trade. Terkoreksinya euro hari ini disinyalir adanya aksi profit taking oleh para spekulan menjaga barrier option 1.4000.
Pergerakan poundsterling hari ini kembali berada dalam tekanan pasca minutes of BOE yang memberikan indikasi pemotongan suku bunga pada meeting berikutnya karena kekhawatiran masalah inflasi di U.K saat ini sudah mulai menurun. Fokus pasar terhadap trend the cable masih akan menantikan data retail sales UK dan CBI untuk bulan Agustus yang akan dirilis besok

Senin, 17 September 2007

Ulasan Fundamental

Dollar masih menunjukkan penguatannya terhadap mata uang utama dunia kecuali euro, terdorong data penjualan retail AS yang tidak sesuai harapan dan sentiment Michigan yang stagnan.Tanda-tanda penurunan pertumbuhan ekonomi AS sudah mulai erkuak, sehingga menegaskan bahwa suku bunga the Fed akan mengalami pemotongan atau melonggarkan kebijakan moneter.Ini sudah menjadi kebalikannya untuk pertama kalinya sejak Alan Greenspan di tahun 2004 secara agresif mengetatkan moneternya dengan alasan peredaman inflasi di AS. Yang menjadi tanda tanya besar, seberapakah pemotongan itu terjadi di Selasa nanti? erkembang rumors 50 basis point adalah tingkat pemotongan yang ideal, namun seberanikah Bernanke melakukannya sebanyak itu?Melihat kebiasaan the Fed selama ini, kemungkinan besar hanya 25 bps yang akan dilakukan the Fed, mengingat harga energi sebagai pemicu utama harga, masih bertengger di kisaran $ 80/barrel, sehingga inflasi masih tetap tinggi dimasa depan, namun sektor konsumen dan property akan terbantu.Hanya sterling yang mengalami tekanan yang cukup hebat setelah lender Northern Rock mengalami masalah likuiditas terseret subprime mortgage AS. Usaha Bank of England dengan membantu likuiditas Northern Rock belum berhasil menahan sterling dari tekanan demi tekanan mata uang utama dunia.Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Senin seperti trade balance EU, empire manufacturing

Jumat, 14 September 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar berhasil keluar dari tekanan major currency karena disinyalir adanya aksi profit taking oleh para spekulan menjelang dirilisnya data retail sales AS besok dan pengumuman suku bunga oleh federal reserve minggu depan. Dalam beberapa hari terakhir ini dollar tertekan sangat tajam karena dampak dari sector tenaga kerja yang diluar dugaan menurun secara signifikan dan isu pemotongan suku bunga oleh FED AS. Kenaikan stock malam ini turut pula mempengaruhi the greenback rebound.Poundsterling hari ini kembali melemah terhadap major currency karena dipicu oleh spekulasi menurunnya prospek pertumbuhan ekonomi U.K bisa mendorong dimulainya pemotongan suku bunga oleh BOE mulai tahum depan. Argumen ini didukung pula oleg Gubernur BOE Mervyn King kemarin yang menyatakan kemungkinan merubah kebijakan suku bunga tinggi.Mata uang yen hari ini berada dalam posisi tertekan karena kisruh politik pasca mundurnya PM Jepang Sinhzo Abe kemarin. Ketidak pastian kebijakan oleh pengganti Abe dengan suku bunga di Jepang telah mendorong munculnya kembali aksi carry trade

Rabu, 12 September 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar kembali tergelincir oleh major currency, kecuali yen karena didorong oleh beberapa factor seperti sentiment negative pemotongan suku bunga oleh federal reserve minggu depan akibat melambannya pertumbuhan ekonomi AS, dan pasca pernyataan dari Gubernur Federal reserve Ben Bernanke yang lebih focus kepada masalah ketidak seimbangan ekonomi global dan tidak menyinggung masalah kebijakan suku bunga kedepan. Di sisi lain ECB dan BOE justru masih tetap mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi yang menyebabkan gap dengan FED akan lebih melebar jika cute rate banar-banar terealisasi. Penurunan data trade deficit AS ke 59.2 dari sebelumnya 59.4 rupanya tidak terlalu berpengaruh banyak mensuport the greenback mala mini.Mata uang yen hari ini diperdagangkan kembali melemah terhadap dollar tidak berhasil memanfaatkan sentiment yang terjadi terhadap dollar hari ini karena dipicu oleh peningkatan saham global mendorong para investor kembali berburu asset yang bisa memberikan imbal hasil yang tinggi di Negara yang memiliki tingkat suku bunga yang tinggi pula. Kebijakan BOJ yang tetap mempertahankan suku bunga rendah bisa menjadi penghambat menguatnya mata uang yen jika dibandingkan dengan mata uang kuat global lainnya.

Selasa, 11 September 2007

Ulasan Fundamental

Imbas dari laporan tenaga kerja di akhir minggu lalu, masih terasa bagi pergerakan dollar terhadap mata uang utama dunia di awal perdagangan minggu ini.Seperti diketahui bahwa payrolls mengalami penurunan yang cukup signifikan sehingga harapan penurunan suku bunga the Fed sebesar 50 bps terbuka lebar demi terhindarnya ekonomi AS dari jurang resesi ekonomi.Dollar masih melemah terhadap euro dan swissy dimana perhatian utama dari ECB dan SNB masih akan dengan pengetatan kebijakan moneter terbuka lebar.Sedangkan sterling mengalami sedikit tekanan dari mata uang utama dunia dimana tingkat inflasi di sektor produsen sedikit mengalami perlambatan sehingga jalan terbuka bagi tidak berubahnya moneter Inggris masih ada.Sedangkan yen masih mengalami tekanan kembali mengingat data pertumbuhan ekonomi Jepang untuk pertama kalinya sejak 3 bulan terakhir mengalami kontraksi sehingga harapan pengetatan kebijakan moneter BoJ akan terkikis.Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Selasa seperti Trade balance UK & AS, leading indicator UK.

Senin, 10 September 2007

Ulasan Fundamental

Kembali, dollar alami tekanan yang cukup tajam dari mata uang utama dunia sesaat setelah data payrolls AS yang mengalami minus untuk pertama kalinya sejak Agustus 2003.Sejalan dengan sektor property AS yang mengalami penurunan tajam, payrolls AS menunjukkan bahwa perekonomian AS sedang mengalami kontraksi yang cukup signifikan.Tanda-tanda ramalan mantan chairman the Fed Alan Greenspan bahwa ekonomi AS menuju resesi semakin mendekati kenyataan, sehingga dipastikan bahwa FOMC meeting mendatang, the Federal Reserve mau tidak mau harus melonggarkan kebijakan moneternya dengan cara memangkas suku bunganya agar sektor property dan konsumen sedikit bernafas lega.Memang harga minyak dunia yang merupakan komponen utama pemicu inflasi sempat mendekati level $ 78/barrel, sehingga dapat dipastikan bila harga minyak menembus level $ 80/ barrel dalam minggu kedua September ini, maka the Fed paling banyak hanya memangkas suku bunganya 25 bps.Sebelumnya sempat beredar rumors bahwa sangat relevan untuk menyelamatkan perekonomian AS, the Fed paling tidak harus memangkas tidak kurang dari 50 bps.Kontra carry trade nampak terjadi dimana yen dan swissy menerjang mata uang yang memiliki nilai suku bunga yang tinggi seperti euro, sterling dan dollar.Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Senin seperti GDP Jepang, eco watcher Jepang, PPI UK

Jumat, 07 September 2007

Ulasan Fundamental

Kembali, dollar alami tekanan demi tekanan terutama dari mata uang utama dunia kawasan Eropa seperti euro, sterling dan swissy.
Tekanan ini lebih karena kami melihat bahwa perekonomian AS masih mudah digoyang sehingga dollar mudah diombang-ambingkan.
Terlihat sebetulnya sektor tenaga kerja membuat perbaikan terbukti klaim pengangguran AS yang turun tajam dan diamini presiden the Fed St Louis, William Poole.
Namun hal ini belum cukup mengingat sektor perumahan masih terombang-ambing akibat dampak perilaku sektor keuangan AS terbukti penyitaan pengemplang kredit perumahan tercatat naik pada bulan lalu.
Tekanan dari dollar berawal dari BoE dan ECB tidak merubah kebijakan moneternya serta kedua pimpinan bank sentral masih kuatir terhadap inflasi sehingga pengetatan moneter dari BoE dan ECB masih ada.
Ini berlawanan dengan langkah the Fed yang akan melonggarkan moneternya demi pertumbuhan ekonominya. Namun melihat harga minyak dan emas dunia yang terus melonjak, analisa kami bahwa susah sekali the Fed akan menurunkan tingkat bunganya.
Terlihat sekali bahwa hampir setiap hari the Fed masih melakukan intervensinya demi meredam gejolak likuiditas keuangannya.
Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Jum’at seperti Leading indicator Jepang, trade balance Jerman, industrial production Jerman, employment situation AS.

Kamis, 06 September 2007

Ulasan Fundamental

Dollar sangat terpukul dengan adanya data-data ekonomi dari AS seperti laporan survey ADP, pending home sales dan buku putih the Fed.
Hasil laporan perkembangan tenaga kerja sektor swasta AS adalah yang memukul dollar perlahan dimana harapan tumbuhnya sektor ini gagal sehingga diperkirakan payrolls AS akan juga ikut turun.
Harapan pertumbuhan ekonomi AS dari dorongan sektor perumahan juga gagal, dimana secara mengejutkan laporan penjualan rumah yang telah tersedia di AS mengalami penurunan tajam sehingga memastikan untuk pelonggaran kebijakan moneter the Fed agar sektor ini cepat pulih dan tidak mengganggu aktivitas sektor lainnya.
Dari aktivitas 12 cabang the Federal Reserve menunjukkan bahwa pengetatan pemberian ijin terhadap debitor baru di sektor perumahan demi mencegah terulangnya kasus subprime mortgage.
Terlihat dari beige book, bahwa otoritas moneter AS secara perlahan-lahan berusaha memperbaiki kinerja dengan imbas sektor property AS untuk sementara memang akan terpuruk.
Nampak pula bahwa pelonggaran moneter AS akan semakin mendekati kenyataan meskipun dari otoritas moneter AS dalam hal the Federal Reserve masih secara tersirat menyangkalnya. Beredarnya rumors bahwa Fed fund rate dibawah 5% pada bulan ini sempat tersebar sehingga dollar menjadi bulan-bulanan.
Beruntung kasus subprime mortgage AS beberapa waktu lalu berimbas ke seluruh belahan dunia ini, sehingga peluang pengetatan kebijakan moneter dari ECB dan BoE yang akan dirlis hari ini semakin mengecil. Hal ini semakin memudahkan bagi the Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya untuk September.
Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Kamis seperti Unemployment rate Swiss, industrial production UK, ECB rate, BoE rate, BI rate

Jumat, 24 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Dolar diperdagangankan melemah setelah pasar memfokuskan diri pada rencana pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Sementara itu keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah membuat yen melemah. Sedangkan euro menguat karena mendapat sokongan dari komentar pejabat European Cental Bank yang cukup bijaksana bahwa kebijakan moneter bank sentral tidak berubah walau telah dilakukan suntikan dana. Dolar AS menguat menjadi Y115,90, sementara euro sedikit berubah pada $1,3552. Sterling menguat pada $1,9959.

Rabu, 22 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini yen kembali berhasil menguat terhadap major currency didorong aksi jual oleh para investor terhadap aset yang memiliki resiko tinggi dengan meminjam mata uang yang memiliki suku bunga rendah seperti yen. Gonjang-ganjing masalah krisis sektor kredit perumahan AS yang ternyata berdampak luas terhadap pasar global rupanya belum lenyap dipasar walaupun beberapa bank sentral terkemuka didunia telah mengelontorkan sejumlah dana cukup besar kepasar untuk meredam dampak dari subprime mortgage. Menurunnya isu carry trade dipasar turut pula mendongkrak yen kembali berkibar hari ini.Pergerakan dollar hari ini cenderung bergerak mix terhadap major currency, tidak adanya data ekonomi yang signifikan serta kekhawatiran dikalangan para pelaku pasar akan rumors pemotongan suku bunga oleh federal reserve bulan depan mendorong sikap wait&see. Pasar justru lebih merespon pernyataan dari beberapa pejabat penting seperti Bernanke, Poulson serta Koji Omi dari Jepang yang telah sepakat akan terus memonitor perkembangan pasar global pasca diambil langkah intervensi oleh beberpa bank sentral untuk meredakan efek domino dari subprime mortgage.

Selasa, 21 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Sterling menguat terhadap yen dan dolar hari ini termasuk euro karena menguatnya pasar equity dan tingginya inflasi harga rumah Inggris sehingga meyakinan investor agar kembali ke mata uang yang memiliki yield tinggi. Pound melonjak dari level terlemahnya dalam 2,5 bulan terakhir terhadap dolar karena pasar keuangan global kembali pulih setelah the Fed mengejutkan pasar dengan memangkas discount rate nya sehingga memicu terhentinya aksi sell off pada mata uang high-yield. Inflasi harga rumah di Inggris dan wales naik pertahunnya 12,8% diawal Agustus dari 10,3% di awal Juli. Swiss franc turun dari level tertingginya dalam lima bulan terakhir terhadap euro hari ini setelah the Fed secara mendadak memangkas discount rate sehinga memicu rally di Wall Street, menurunkan kekhawatiran investor mengurangi resiko aversi.

Jumat, 17 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Aksi carry trade yang terus-menerus kembali terjadi di pasar financial dunia dan yen kembali menunjukkan superioritasnya terhadap mata uang dunia. Carry trade terjadi berawal dari paniknya investor-investor dunia terhadap merebaknya kasus subprime mortgage di AS sehingga membawa pengaruh terhadap likuiditas dari instrument-instrumen investasi yang ada. Hal ini bahkan membuat hampir seluruh bank sentral dunia melakukan penyuntikan dananya demi stabilitas moneternya. Nampak yang mendapatkan kesempatan terbesar adalah yen dimana memiliki nilai suku bunga paling rendah diantara bank-bank sentral utama dunia lainnya, sehingga memicu carry trade yang terus-menerus. Lambannya hampir seluruh sektor perekonomian di Inggris, Uni Eropa dan Amerika Serikat juga membuat penguatan yen semakin besar kesempatannya karena dipastikan bahwa tingkat keamanan sementara ada di tangan yen dibandingkan memegang dollar, euro, swissy dan sterling. Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Jum’at seperti leading indicator Jepang, PPI Jerman, Michigan sentiment.

Rabu, 15 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar kembali melanjutkan superioritasnya terhadap major currency didorong oleh hasil positif data trade balance AS diluar dugaan mengecil menjadi 58.1 dari bulan sebelumnya. Data whole sales prices naik 0.6 persen dan data CPI meningkat pula 0.1 persen. Kenaikan data inflasi AS tersebut diatas setidaknya akan mengurangi spekulasi pemotongan suku bunga oleh federal reserve. Permasalahan utama subprime mortgage AS juga berdampak luas terhadap kawasan Eropa yang diprediksi bahwa fundamental ekonomi sebelumnya akan bertahan dari pengaruh sector kredit perumahan AS.
Melemahnya sterling hari ini selain dipicu oleh pengaruh subprime mortgage AS, juga didorong hasil data inflasi U.K yang kenaikannya hanya sebesar 1.9 persen masih dibawah ekpektasi dan target BOE sebelumnya yaitu diatas 2 persen. Para pelaku pasar mulai meragukan keseriusan BOE untuk kembali menaikan tingkat suku bunganya setelah dirilisnya data inflasi diatas. Fokus pasar selanjutnya terhadap mata uang sterling akan menantikan BOE minutes besok dengan agenda voting diantara anggota MPC dalam menentukan suku bunga kedepan.
Sedangkan penguatan yen hari ini masih dipengaruhi oleh meredanya isu carry trade dipasar dan para investor sekarang justru berbalik memburu investasi yang memiliki suku bunga yang rendah serta meminimalisir investasi yang memiliki resiko tinggi.

Jumat, 10 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Yen kembali menunjukkan supremasinya terhadap mata uang utama dunia setelah BNP Paribas membekukan asset-asetnya sehingga membuat panic pasar keuangan.
Investor kembali memburu nilai mata uang yang mempunyai suku bunga rendah seperti yen dan swissy karena dianggap sementara mempunyai tingkat keamanan investasi lebih baik.
Kepanikan terjadi sehingga tercatat 3 bank sentral menyuntikan dananya ke pasar keuangan, seperti European Central Bank dengan nilai $ 130.6 milyar, the Federal Reserve dengan nilai $ 24 milyar dan Bank of Canada dengan nilai $ 1.55 milyar, dimana suntikan dana ini untuk menenangkan pasar setelah BNP Paribas membekukan asset-asetnya terkait permasalahan kredit macet di AS.
Data-data ekonomi serasa tiada artinya kembali yang biasanya menggerakan pasar keuangan, dimana sentiment lebih terasa disebabkan pembekuan asset. Dollar sendiri bisa menguat tajam terhadap euro dan sterling setelah bursa Wall Street tergelincir hebat semalam sehingga kebutuhan akan dollar sangat tinggi.
Aksi ini lebih condong pada pengamanan sementara investasi dari para investor di saham dialihkan kepada mata uang atau obligasi yankee’s dan samurai bond. Hal ini sudah biasa untuk meredam aksi carry trade di pasar.
Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Jum’at seperti Industrial production Jepang, consumer confidence Jepang, GDP & CPI Italia, import & eksport price AS, monthly budget statement AS.

Kamis, 09 Agustus 2007

News 9 agustus 2007

Dollar kembali tertekan oleh mata uang utama kawasan Eropa seperti sterling dan euro, karena pernyataan dari president the Fed Minneapolis Gary Stern bahwa pihaknya berusaha menekan inflasi dan nampak telah terlihat hasilnya sehingga kebijakan moneter the Fed terlihat akan dilonggarkan di pertengahan September nanti.
The Federal Reserve di Selasa waktu AS, telah memberi keputusan tidak merubah kebijakan moneternya dan peluang dilonggarkan terbuka lebar, mengingat sektor perumahan AS dan keuangan nampak akan pulih terbukti dari bursa saham Wall Street yang menguat tajam. Penguatan Wall Street didukung oleh pulihnya sektor kredit pinjaman yang menjadi halangan utama selama ini sehingga berimbas terhadap sektor perumahan AS pula. Namun usaha dari the Fed bekerja sama dengan 2 lembaga keuangan Eropa dan sebuah lembaga asuransi terkemuka di AS sepertinya akan cepat menyelesaikan masalah kredit pinjaman tersebut.
Kebijakan melonggarkan moneter dari the Federal Reserve nampak berseberangan dengan kebijakan moneter dari bank-bank sentral di kawasan Eropa seperti Bank of England, Swiss National Bank dan European Central Bank. Bahkan semalam Bank of England menyatakan masih akan melanjutkan pengetatan moneternya karena masih kuatir terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi Inggris. Hal ini membuat dollar tertekan terhadap sterling dan euro.
Mata uang dengan suku bunga rendah kembali menjadi sasaran aksi jual seperti yen dan swissy yang mengalami tekanan terhadap mata uang dengan suku bunga tinggi. Ini biasa terjadi karena pola-pola carry trade muncul ke permukaan kembali.
Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Kamis seperti Seco climate Swiss, ECB monthly report, trade balance UK, jobless claims AS.

Senin, 06 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar kembali terpuruk oleh major currency dipicu oleh data sektor tenaga kerja (payroll) AS hanya tercipta 92,000 di bulan July dan masih jauh dibawah perkiraan sebelumnya 127,000. Data ISM menurun pula menjadi 55.8 dibandingkan dengan bulan sebelumnya 60.7. Permasalahan subprime mortgage masih tetap menghambat dollar bangkit lagi, dan ini akan selalu memunculkan sentiment negative terhadap the greenback pada perdagangan berikutnya. Spekulasi pemotongan suku bunga oleh federal reserve turut pula mengkhawatirkan para investor.Penguatan poundsterling hari ini selain dipicu oleh melemahnya data fundamental AS malam ini, juga diuntungkan oleh munculnya kembali isu carry trade dipasar dimana para investor kembali melakukan aksi buy back ke sektor yang memberikan yield tinggi seperti sterling karena memiliki suku bunga yang tinggi . Swissfranc dan yen berhasil menguat tajam terhadap dollar karena didorong oleh jatuhnya stock market AS.

Kamis, 02 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar cenderung bergerak datar terhadap major currency, kecuali terhadap yen berhasil rebound setelah diawal perdagangan pasar Asia sempat mendapatkan tekanan yang cukup signifikan. Penguatan the greenback malam ini terhadap yen dipicu oleh reboundnya stock market setelah sebelumnya tertekan pula. Isu carry trade yang muncul kembali mendorong para investor meminjam mata uang yang memiliki suku bunga rendah dengan mengalihkan ke sektor yang memiliki yield dan suku bunga tinggi.

Poundsterling berhasil rebound terhadap yen karena pulihnya equity market dari keterpurukan di awal perdagangan hari ini. Sentimen positif masalah kenaikan suku bunga oleh BOE besok juga berperan terhadap penguatan sterling dengan yen ini. Data PMI Britis yang meningkat 55.7 di bulan Juli nampaknya tidak terlalu berdampak banyak dipasar.

Fokus perdagangan untuk minggu ini selain masalah suku bunga dari kawasan Eropa, para investor menantikan pula data sektor tenaga kerja AS dengan perkiraan 130,000 tercipta lapangan pekerjaan.

Rabu, 01 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar kembali mendapatkan tekana euro dan sterling dipicu oleh meningkatnya global stock mendorong para investor kembali melakukan aksi buying ke aset yang memiliki resiko tinggi. Para pelaku pasar mulai mengkhawatirkan lagi isu subprime mortgage dan krisis di sektor kredit AS bisa mengindikasikan penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi negeri paman sam. Data inflasi yang hanya sebesar 0.1 persen dibawah ekpektasi sebelumnya 0.2 persen turut pula membantu ketrpurukan the greenback malam ini. Fokus pasar hari berikutnya akan menunggu data tenaga kerja AS yang diperkirakan akan menurun.

Poundsterling berhasil rebound terhadap dollar dan euro karena para investor kembali fokus dengan carry trade dimana sentiment positif suku bunga yang tinggi dari BOE benar-benar dimanfaatkan oleh para spekulan dengan melakukan aksi buy back. Sedangkan terhadap yen, the greenback cenderung bergerak stabil karena masalah perbedaan suku bunga antara BOJ dan bank Sentral lainnya yang selalu menghambat yen menguat lebih jauh lagi. Dengan munculnya lagi carry trade jelas selalu tidak bersahabat terhadap perdagangan mata uang Jepang ini.

Jumat, 27 Juli 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini yen berhasil menguat tajam terhadap major currency dipicu oleh jatuhnya global equity dan para investor kembali buy back yen setelah dalam beberapa pekan terakhir mengalihkan dananya keluar Jepang (capital outflow). Isu carry trade yang selama ini terus menghantam yen mulai mereda. Adanya dukungan dari salah satu pejabat BOJ Tadao Node yang berkomentar terus memonitor melemahnya yen terhadap major currency turut pula mendongkrak yen hari ini.

Euro sedikit menguat hari ini dipicu menurunnya data durable goods orders AS dan new home sales dibawah perkiraan sebelumnya. Sedangkan menurunnya data Ifo Jerman 106.4 tidak terlalu berdampak banyak dipasar. Fokus pasar cenderung ke sektor kredit perumahan dan subprime mortgage.

Poundsterling kembali melanjutkan koreksinya terhadap dollar karena didorong oleh naiknya data sektor perumahan U.K hanya sebesar 0.1 persen dan merupakan kenaikan terkecil sejak April 2006. Penurunan streling hari ini disinyalir adanya aksi profit taking oleh para pelaku pasar yang selama ini berhasil memanfaatkan tingginya suku bunga U.K dengan melakukan aksi buying secara masive atau dikenal dengan aksi carry trade.

Rabu, 25 Juli 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar kembali mendapatkan tekanan major currency. Masalah subprime mortgage dan sector credit AS yang terus menurun masih menjadi isu utama pada perdagangan hari ini, karena hal ini berkaaitan dengan perkiraan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS kedepan. Interest rate outlook juga masih menjadikan sentiment negatif buat the greenback, karena disaat Bank Sentral lain agresif berpeluang akan meningkatkan suku bunganya, hal sebaliknya justru terjadi dengan federal reserve kalau ngak bertahan bisa juga malah cute rate.
Poundsterling masih melanjutkan penguatannya terhadap dollar karena didorong sentiment positif kenaikan suku bunga oleh BOE, namun the cable sempat terkoreksi turun pasca dirilisnya data U.K manufacturing turun -6 di bulan Juli merupakan nilai terendah sejak bulan Januari setra pasca munculnya komentar dari wakil gubernur BOE John Gieve yang mengatakan kenaikan suku bunga musti dilakukan secara bertahap karena belum ada kepastian dengan kebutuhan /permintaan .
Siwssy dipasar Eropa sempat menguat pula selain didorong sentiment negative global terhadap dollar, juga pasar mengantisipasi data KOF pada hari Jum’at dengan perkiraan akan tumbuh lebih baik untuk bulan Juli ini. Kalau sesuai dengan prediksi diatas, ada kemungkinan suku bunga Swiss meningkat pula mengikuti tren kenaikan suku bunga global karena didukung pula oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi Swiss saat ini.

Senin, 23 Juli 2007

Ulasan Fundamental

Dollar kembali tertekan di akhir perdagangan minggu ini dipicu oleh diungkitnya masalah kredit macet sehingga sector saham Wall Street terimbas dimana dollar dilepas oleh investor guna mengambil untung terlebih dahulu di Wall Street. Kekuatiran masalah kredit masih menjadi pokok persoalan dollar yang tidak sanggup bangkit akhir-akhir ini. President the Fed St. Louis William Poole sempat membesarkan hati bahwa terpuruknya dollar tidak akan mengganggu laju inflasi di AS dan upaya ini cukup berhasil untuk meredam aksi jual dollar di pasar.
Penguatan dari euro didukung oleh pernyataan chairman ECB Jean-Claude Trichet bahwa pihaknya masih pada jalurnya untuk mengamati resiko dari harga-harga yang nampak masih akan mengalami kenaikan, sehingga peluang ECB rate masih terbuka lebar untuk dinaikkan kembali.
Sedangkan dari Inggris, data pertumbuhan ekonomi Inggris kembali naik sehingga peluang pengetatan moneter di Inggris masih terbuka lebar, sehingga pada perdagangan semalam sterling kembali mencetak rekor tertingginya sejak medio 1981an lalu.
Mata uang yang mempunyai nilai suku bunga kecil sangat berperan sangat besar pada perdagangan kali ini karena yen dan swissy menguat tajam terhadap mata uang utama lainnya. Selain didukung oleh naiknya harga-harga di Swiss, kenaikan suku bunga China yang diumumkan People’s Bank of China Jum’at sore waktu setempat, memberi ruang bagi Bank of Jepang untuk mengikuti jejak bank sentral negeri tirai bambu tersebut. Selain itu penguatan yen dan swissy juga didukung oleh aksi-aksi carry trade yang kembali muncul di pasar karena kedua mata uang tersebut mempunyai resiko investasi terkecil menurut pasar.
Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Senin seperti house price UK dan supermarket sales Jepang.

Kamis, 19 Juli 2007

Ulasan Fundamental 19 juli 2007

Pada perdagangan malam ini dolar kembali mendapatkan tekanan major currency pasca testimony dari Gubernur FED Ben Bernanke. Dia berkomentar sektor perumahan masih mengkhawatirkan dan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS kenaikannya kemungkinan masih dibawah ekpekatasi pasar hanya sebesar 2.5 persen dimana sebelumnya ekpekatsi sebesar 3 persen. Masalah inflasi diperkirakan perlahan-lahan akan berkurang sehingga spekulasi suku bunga FED kalau tidak bertahan mungkin bisa juga cute rate yang bisa menmbah keterpurukan dollar. Kenaikan data CPI 0.2 persen tidak banyak membantu mata uang the greenback malam ini.

Poundsterling pada awal pasar Eropa sempat terkoreksi pasca minutes Bank of England karena belum ada keputusan mutlak masalah suku bunga BOE kedepan. Namun the cable akhirnya terbantu dipasar AS pasca testimony Ben Bernake dan sektor subprime mortgage yang selama ini menjadi salah satu faktor keterpurukan dollar terhadap major currency akhir-akhir ini. Fokus pasar dengan sterling akan menunggu data retail sales besok dengan perkiraan meningkat 0.3 persen. Sedangkan untuk kepastian masalah suku bunga BOE kedepan, pasar terlebih dahulu akan melihat data inflasi U.K selanjutnya pada bulan depan

Selasa, 17 Juli 2007

Ulasan Fundamental 17 juli 2007

Pada perdagangan malam ini dollar cenderung bergerak datar terhadap major currency, kecuali dengan sterling. Pasar masih akan menantikan data inflasi AS di hari selasa dan rabu serta menunggu testimony dari Gubernur FED Ben Bernake. Para investor akan memastikan apakah ada indikasi perubahan kebijakan moneter dari FED tentang interest rate outlook AS pasca dirilisnya data inflasi minggu ini?. Akhir –akhir ini selain sektor perumahan (subprime mortgage) yang menurun, sentiment negative suku bunga kedepan AS yang telah menghantam dollar.

Poundsterling kembali melanjutkan keperkasaanya hari ini didorong sentiment positif perbedaan suku bunga dan imbal hasil yang positif dibandingkan dengan bank sentral lainya. Aksi carry trade yang dilakukan oleh para investor jelas sangat menguntungkan the cable. Dalam perdagangan hari berikutnya penguatan sterling tetap terbuka dan masih menjadi primadona bagi para investor karena dapat memberikan imbal hasil yang cukup menjanjikan.. Fokus pasar terhadap setrling masih menantikan data inflasi UK serta minutes of BOE di hari Rabu.

Senin, 16 Juli 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar masih berada dalam tekanan khususnya oleh sterling pasca dirlisnya data retail sales menurun 0.9 persen di bulan Juni dan merupakan penurunan terendah sejak Agustus 2005. Setelah dirilisnya data consumer sentimentyang naik 92.4 persen di bulan Juli the greenback sedikit bisa bernapas dari tekanan major currency. Isu utama masih mengenai subrime mortgate (sector property AS) dan permasalahan di sector perkreditan yang memukul dollar menembus rekor terendah terhadap euro dan sterling. Isu interest rate outlook terus berperan pula akan kejatuhan mata uang the greenback. Mata uang yen bisa menguat hari ini karena adanya dorongan sentiment positf dari Iran yang mengajukan pembayaran perdagangangan minyaknya dengan yen daripada dengan dollar. Akan tetapi penguatan yen diduga sifatnya hanya temporer, sebab isu utama perbedaan suku bunga yang terlalu rendah dibandingkan dengan Bank Sentral lainnya akan kembali mendorong para investor mengalihkan dananya ke asset yang memiliki imbal hasil dan suku bunga yang lebih tinggi.Poundsterling hari ini masih perkasa terhadap the greenback, sentiment interest rate outlook dopasar belum menghilang. Para investor tetap meyakini akan kenaikan suku bunga BOE pada meeting selanjutnya.

Kamis, 12 Juli 2007

Ulasan Fundamenta

Pada perdagangan malam ini dollar masih berada dalam tekanan euro dan sterling karena pengaruh menurunnya subrime morgate (penurunan rating oleh S&P) belum menghilang dipasar. Sentiment negative masalah suku bunga ke depan juga masih menjadi topic utama dalam dua hari terakhir ini. Federal reserve rupanya belum memberikan indikasi kenaikan suku bunga, hal ini didukung pula oleh komentar Bernanke yang menyatakan inflasi di AS masih dikategorikan aman sehingga membuat para investor berspekulasi suku bunga akan tetap dipertahankan.
Poundsterling dan euro kembali menguat dipasar karena sentiment positif interest rate outlook pasca komentar dari Gubernur ECB Jean Claude Trichet yang memberikan sinyal akan kenaikan suku bunga lagi dalam rangka menekan laju inflasi di zona eropa yang masih tinggi. Sedangkan penguatan sterling selain didorong menurunnya subprime mortgage AS, juga diuntungkan oleh aksi carry trade karena BOE memiliki suku bunga yang paling tinggi dibandingkan dengan Bank sentral lainnya. Hal sebaliknya justru terjadi dengan yen dan swissy melemah karena kedua Bank Sentral tersebut bisa dikategorikan memiliki suku bunga yang rendah.

Jumat, 06 Juli 2007

Fokus Market

Fokus market hari ini adalah pada data industrial production Inggris dan factory order Jerman. Malam ini Amerika akan merilis data tenaga kerja yang mungkin dapat membuat penguatan Dollar berlanjut.

Kemarin Sterling sempat menyentuh level 2.0200 yang diakibatkan kenaikan kembali sukubunganya, kenaikan ini tidak berlangsung lama kemudian koreksi di 2.0088 akibat data ADP employment report yang bagus. Kemungkinan Sterling masih akan mencoba support di 2.0067 dan 2.0005. Sedangkan Euro akan menuju support di 1.3535. Yen Jepang masih ingin menuju resistence 123.30 dan 123.53.

Kamis, 05 Juli 2007

Dolar Teruskan Penguatan, Indeks Non-manufaktur ISM Menguat dan Pernyataan Trichet

Setelah data ketenagakerjaan yang di atas prediksi, malam ini (05/07) AS menambah kejutan pasar melalui angka indeks non-manufaktur yang meningkat di atas prediksi ekonom. Selain itu, turut kembalikan sentiment dolar malam ini adalah pernyataan Trichet, gubernur ECB, pada konferensi pers-nya yang mengindikasikan bahwa peningkatan suku bunga akan lebih mungkin terjadi pada Oktober dari pada September.

Pernyataan Trichet malam ini cenderung menurunkan sentiment pasar terhadap euro, oleh karena itu, data-data fundamental AS yang diumumkan malam ini dapat kembali bekerja dalam menggerakkan pasar. Namun demikian, respon pasar terhadap data tersebut memang masih tergolong perlahan.

Diumumkan malam ini bahwa indeks non-manufaktur ISM (Institute of Supply Management) AS meningkat menjadi 67.4 dari 62.7 sebelumnya; sementara ekonom hanya memprediksi kenaikan menjadi 64.0. Pasca pengumuman tersebut, dolar perlahan teruskan penguatan.

Terpantau dolar saat ini berada di sekitar level 1.3585 terhadap euro, teruskan penguatan dari posisi 1.3605 sebelumnya; terhadap yen dolar terus menguat ke level 122.92 dari 122.77; sementara terhadap sterling, dolar semakin dekati level 2.00 dengan berada di 2.0099 dari 2.0144. Sebelumnya dolar telah mengalami penguatan didorong oleh data ketenagakerjaan yang lebih baik dari prediksi ekonom.

Sejauh ini tampak bahwa dolar kembali bergerak dalam tren menguat. Adapun level support terdekat dolar adalah di level 1.3555 terhadap euro, dan 122.20 terhadap yen. Sementara level resisten terdekat adalah di level 1.3660, 2.0210, dan 123.25.

Sterling Melonjak, BOE Umumkan Kenaikan Suku Bunga Menjadi 5.75%

Salah satu data yang ditunggu-tunggu hari ini (05/07), yaitu suku bunga Inggris, baru saja diumumkan. Sesuai ekspektasi pasar, Bank of England umumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5.75%. Peningkatan ini merupakan yang ke lima kalinya dalam tahun ini.

Peningkatan harga rumah dan belum adanya tanda-tanda yang kuat bahwa perekonomian sudah merespon pengetatan sebelumnya membuat Mervyn King dan 8 anggota Monetary Policy Committee dari Bank of England putuskan kenaikan suku bunga pada sore ini.

Pasca pengumuman tersebut streling melonjak menguat setelah bergerak sideways sejak kemarin, tampak bahwa investor memang masih menunggu kepastian akan suku bunga tersebut. Sterling melonjak ke level $2.0196 mendekati level rekor tertingginya, dari posisi $2.0125 sebelum pengumuman, menguat sebesar 71 poin. Terakhir terpantau sterling berada di posisi $2.0197 terhadap dolar.

Cukup banyak data AS yang akan diumumkan malam ini, salah satunya adalah ADP Non-farm employment change yang mungkin akan menggerakkan dolar baik terhadap sterling maupun mata uang kuat lainnya. Resisten terdekat sterling saat ini adalah di level 2.0210 lalu 2.0230, sementara support terdekat adalah di level 2.0150

BI Potong BI Rate Hingga 8.25%, Rupiah Kembali Depresiasi

BI akhirnya mengumumkan keputusan untuk melakukan pemotongan suku bunga BI rate sebesar 25 bps menjadi 8.25% hari ini di Jakarta (05/07). Penurunan tingkat bunga BI rate ini adalah yang ke-13 kalinya sejak Mei 2006. Tindakan ini dilakukan BI untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi setelah inflasi di Indonesia berkurang.

Pemotongan BI rate ini diharapkan akan membuat bank-bank swasta dalam negeri juga turut menurunkan suku bunga pinjaman mereka dan membantu pemerintah mencapai angka pertumbuhan ekonomi 6.3% pada tahun ini. Inflasi Indonesia turun mencapai titik terendah dalam tujuh bulan pada bulan Juni ini.

Inflasi pada bulan Juni tercatat sebesar 5.8% (y/y). BI juga mengharapkan peningkatan harga pada tahun ini berada pada kisaran 5 – 7%, dan diperkirakan inflasi akan berada di bawah angka 6% untuk tahun ini.

Dengan adanya pengumuman tersebut, rupiah kembali melanjutkan depresiasinya terhadap dolar AS. Rupiah melemah 0.4% menjadi 9,040 dibandingkan 9,025 sebelum pengumuman pemotongan BI Rate tersebut. Analis meprediksi depresiasi rupiah akan berlanjut hingga 9,100 akhir minggu ini. (IA)

Libur kemerdekaan AS, pergerakan tipis

Jakarta,(05,07) – Liburnya pasar keuangan AS sangat mempengaruhi pergerakan mata uang dunia, dimana pergerakan serta volume perdagangan sangat kecil. Tiadanya data-data ekonomi AS ataupun kejadian-kejadian yang ada seperti penyerangan teroris di Glasgow, membuat pasar keuangan dunia tak bergairah.
Data-data ekonomi Inggris seperti harga rumah dan aktivitas jasa tidak membuat sterling melejit karena investor masih melihat pertemuan Bank of England nanti sore. Pun demikian dengan euro, meski data penjualan retail Uni Eropa tidak membuat euro bergerak banyak karena investor keuangan masih menanti hasil dari pertemuan European Central Bank nanti sore.
Focus pergerakan mata uang di Kamis adalah penentuan kebijakan moneter dari Inggris dan Uni Eropa. Kalo BoE rate nampaknya akan naik sehingga sterling dapat menguat tajam. Namun hati-hati pula terhadap pergerakan kontranya. Sedangkan ECB rate nampak tidak akan berubah moneternya, namun perlu diperhatikan adalah pernyataan dari pimpinan ECB Jean-Claude Trichet yang akan memberi pernyataan sesaat berakhirnya meeting ECB.
Dollar sendiri akan bergerak dalam tekanan karena data jobless claims menunjukkan kenaikan dan data aktivitas jasa AS akan terkontraksi atau turun.

Euro Di Sekitar Rekor Tertinggi Terhadap Dolar dan Yen

Hari ini (05/07) euro diperdagangkan pada kisaran tertinggi terhadap dolar AS dan yen. Penguatan mata uang zona Eropa tersebut didorong oleh spekulasi bahwa ECB akan kembali mengisyaratkan peningkatan suku bunga seteidaknya sekali lagi pada tahun ini. Hari ini ECB akan mengadakan rapat untuk menentukan pergerakan tingkat suku bunga zona Eropa. Pada pengumuman rapat hari ini diprediksi bahwa ECB akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada level 4%.

Akan tetapi pergerakan yield investasi lain, seperti obligasi pemerintah, di Negara-negara zona Eropa yang semakin meningkat beberapa bulan belakangan, memberikan kemungkinan yang cukup besar bagi tingkat bunga untuk kembali meningkat. Ditambah pula, inflasi zona Eropa yang masih terhitung tinggi membuka peluang peningkatan bunga semakin besar. Euro telah mengalami penguatan terhadap dolar As sebesar 3.2% tahun ini akibat meningkatnya perbedaan yield obligasi pemerintah AS dan Jerman.

Euro-dolar diperdagangkan pada 1.3616 hari ini, naik dari level 1.3613 yang tercapai kemarin, dan sangat dekat pada kisaran tertingginya pada 1.3681 yang dicapai 27 April lalu. Sementara itu, euro-yen diperdagangkan pada 167.10, naik dari 167.04 pada penutupan kemarin. Euro-yen juga sangat mendekati rekor tertinggi sepanjang masa yang tercapai pada 167.18 tanggal 3 Juli lalu.

Forex Sideways, Investor Tunggu Pengumuman Suku Bunga ECB dan BOE Besok

Di tengah liburnya pasar AS hari ini (04/07) terkait dengan perayaan hari kemerdekaan (Independence day), bursa forex terasa lesu dengan bergerakan sideways di dalam rentang tertentu. Beberapa data fundamental yang diumumkan sore ini pun tidak berhasil menggoyang pasar secara signifikan. Adapun data yang diumumkan hari ini terkait dengan PMI Eropa dan Inggris, serta retail sales Eropa. Tampak bahwa investor tengah fokus menunggu pengumuman suku bunga Eropa dan Inggris besok.

Euro sejauh ini sideways dalam rentang $1.3605 – 1.3635 terhadap dolar dan Y166.35 – 166.90 terhadap yen; yen bergerak dalam rentang Y122.20 – 122.54 terhadap dolar; dan sterling bergerak di sekitar level $2.0155 – 2.0206. Sterling merupakan satu-satunya mata uang yang sempat tunjukkan pergerakan yang berhasil mencuri perhatian pasar hari ini, yaitu dengan mencetak rekor tertinggi baru terhadap dolar dengan menembus level 2.0200 atas ekspektasi suku bunga.

Untuk pengumuman besok, European Central Bank diprediksi akan biarkan suku bunga tetap di level 4%, sementara Bank of England diprediksi akan naikkan suku bunga ke posisi 5.75%. Diprediksi pasar akan tetap bergerak sideways pada sepanjang malam ini, kecuali terdapat berita global tertentu yang benar-benar mengejutkan pasar. (DM)

Pasar AS Libur, Dolar Tegantung Pergerakan Mata Uang Lainnya

Setelah dalam 2 hari berturut-turut melemah cukup drastis terhadap mata uang major, dalam perdagangan periode ini rally dollar pada sesi Asia dan Eropa menyebabkan dollar stabil terhadap yen dan poundsterling; menguat terhadap mata uang major lainnya. Masih dipengaruhi ekspetasi peningkatan suku bunga dari Bank of England minggu ini dan dalam bulan-bulan mendatang, spekulasi pembelian poundsterling menjelang sesi Eropa menyebabkan poundsterling mencapai level tertinggi baru dalam 26 tahun di 2,0197. Hasil data ekonomi Amerika tikda begitu mempengaruhi pergerakan bursa saham dan mata uang. Hasil Factory Orders yang sedikit lebih baik sepertinya mengimbangi sentimen pasar terhadap Pending Home Sales yang lebih buruk. Menjelang libur memperingati hari kemerdekaan Amerika Serikat, pasar obligasi dan pasar saham ditutup lebih awal sehingga mempengaruhi turunnya volume perdagangan forex sesudah tengah hari waktu New York.


Demand terhadap obligasi pemerintah sepertinya telah berkurang dengan rebound-nya bursa-bursa saham di Eropa, Inggris dan Amerika kemarin. Libur pasar Amerika memperingati Independence Day akan mempengaruhi turunnya volume perdagangan, yang berpotensi volatiliti tinggi kalau ada institusi keuangan besar yang menggunakan kesempatan ini. Sebagian analis melihat Reserves Bank of New Zealand akan kembali mencoba melemahkan nilai mata uangnya dengan menjual kembali milyaran dollar Selandia Baru ke pasar internasional. RBNZ telah melakukan hal ini saat pasar Australi libur pada 11 Juni lalu.

Reserves Bank of Australia mengakhiri rapat kebijakannya pagi ini tanpa merubah tingkat suku bunganya di 6,25%. Sedikit rally dollar Australi terjadi setelah neraca perdagangan untuk bulan Mei menunjukkan defisit perdagangan Australi lebih baik dibanding April.

Bank of England memulai rapat kebijakannya sore ini dengan pasar telah memperhitungkan adanya peningkatan suku bunga sebesar 25 basis poin sebagai keputusan rapat yang akan diumumkan besok sore. Fundamental Inggris dan Eropa hari ini sepertinya kurang mendukung adanya rally terhadap dollar, walau ada kemungkinan pasar akan kembali mengabaikan fundamental dan berspekulasi adanya peningkatan suku bunga lagi dalam bulan-bulan mendatang dari BOE dan ECB.