Jumat, 06 Juli 2007

Fokus Market

Fokus market hari ini adalah pada data industrial production Inggris dan factory order Jerman. Malam ini Amerika akan merilis data tenaga kerja yang mungkin dapat membuat penguatan Dollar berlanjut.

Kemarin Sterling sempat menyentuh level 2.0200 yang diakibatkan kenaikan kembali sukubunganya, kenaikan ini tidak berlangsung lama kemudian koreksi di 2.0088 akibat data ADP employment report yang bagus. Kemungkinan Sterling masih akan mencoba support di 2.0067 dan 2.0005. Sedangkan Euro akan menuju support di 1.3535. Yen Jepang masih ingin menuju resistence 123.30 dan 123.53.

Kamis, 05 Juli 2007

Dolar Teruskan Penguatan, Indeks Non-manufaktur ISM Menguat dan Pernyataan Trichet

Setelah data ketenagakerjaan yang di atas prediksi, malam ini (05/07) AS menambah kejutan pasar melalui angka indeks non-manufaktur yang meningkat di atas prediksi ekonom. Selain itu, turut kembalikan sentiment dolar malam ini adalah pernyataan Trichet, gubernur ECB, pada konferensi pers-nya yang mengindikasikan bahwa peningkatan suku bunga akan lebih mungkin terjadi pada Oktober dari pada September.

Pernyataan Trichet malam ini cenderung menurunkan sentiment pasar terhadap euro, oleh karena itu, data-data fundamental AS yang diumumkan malam ini dapat kembali bekerja dalam menggerakkan pasar. Namun demikian, respon pasar terhadap data tersebut memang masih tergolong perlahan.

Diumumkan malam ini bahwa indeks non-manufaktur ISM (Institute of Supply Management) AS meningkat menjadi 67.4 dari 62.7 sebelumnya; sementara ekonom hanya memprediksi kenaikan menjadi 64.0. Pasca pengumuman tersebut, dolar perlahan teruskan penguatan.

Terpantau dolar saat ini berada di sekitar level 1.3585 terhadap euro, teruskan penguatan dari posisi 1.3605 sebelumnya; terhadap yen dolar terus menguat ke level 122.92 dari 122.77; sementara terhadap sterling, dolar semakin dekati level 2.00 dengan berada di 2.0099 dari 2.0144. Sebelumnya dolar telah mengalami penguatan didorong oleh data ketenagakerjaan yang lebih baik dari prediksi ekonom.

Sejauh ini tampak bahwa dolar kembali bergerak dalam tren menguat. Adapun level support terdekat dolar adalah di level 1.3555 terhadap euro, dan 122.20 terhadap yen. Sementara level resisten terdekat adalah di level 1.3660, 2.0210, dan 123.25.

Sterling Melonjak, BOE Umumkan Kenaikan Suku Bunga Menjadi 5.75%

Salah satu data yang ditunggu-tunggu hari ini (05/07), yaitu suku bunga Inggris, baru saja diumumkan. Sesuai ekspektasi pasar, Bank of England umumkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5.75%. Peningkatan ini merupakan yang ke lima kalinya dalam tahun ini.

Peningkatan harga rumah dan belum adanya tanda-tanda yang kuat bahwa perekonomian sudah merespon pengetatan sebelumnya membuat Mervyn King dan 8 anggota Monetary Policy Committee dari Bank of England putuskan kenaikan suku bunga pada sore ini.

Pasca pengumuman tersebut streling melonjak menguat setelah bergerak sideways sejak kemarin, tampak bahwa investor memang masih menunggu kepastian akan suku bunga tersebut. Sterling melonjak ke level $2.0196 mendekati level rekor tertingginya, dari posisi $2.0125 sebelum pengumuman, menguat sebesar 71 poin. Terakhir terpantau sterling berada di posisi $2.0197 terhadap dolar.

Cukup banyak data AS yang akan diumumkan malam ini, salah satunya adalah ADP Non-farm employment change yang mungkin akan menggerakkan dolar baik terhadap sterling maupun mata uang kuat lainnya. Resisten terdekat sterling saat ini adalah di level 2.0210 lalu 2.0230, sementara support terdekat adalah di level 2.0150

BI Potong BI Rate Hingga 8.25%, Rupiah Kembali Depresiasi

BI akhirnya mengumumkan keputusan untuk melakukan pemotongan suku bunga BI rate sebesar 25 bps menjadi 8.25% hari ini di Jakarta (05/07). Penurunan tingkat bunga BI rate ini adalah yang ke-13 kalinya sejak Mei 2006. Tindakan ini dilakukan BI untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi setelah inflasi di Indonesia berkurang.

Pemotongan BI rate ini diharapkan akan membuat bank-bank swasta dalam negeri juga turut menurunkan suku bunga pinjaman mereka dan membantu pemerintah mencapai angka pertumbuhan ekonomi 6.3% pada tahun ini. Inflasi Indonesia turun mencapai titik terendah dalam tujuh bulan pada bulan Juni ini.

Inflasi pada bulan Juni tercatat sebesar 5.8% (y/y). BI juga mengharapkan peningkatan harga pada tahun ini berada pada kisaran 5 – 7%, dan diperkirakan inflasi akan berada di bawah angka 6% untuk tahun ini.

Dengan adanya pengumuman tersebut, rupiah kembali melanjutkan depresiasinya terhadap dolar AS. Rupiah melemah 0.4% menjadi 9,040 dibandingkan 9,025 sebelum pengumuman pemotongan BI Rate tersebut. Analis meprediksi depresiasi rupiah akan berlanjut hingga 9,100 akhir minggu ini. (IA)

Libur kemerdekaan AS, pergerakan tipis

Jakarta,(05,07) – Liburnya pasar keuangan AS sangat mempengaruhi pergerakan mata uang dunia, dimana pergerakan serta volume perdagangan sangat kecil. Tiadanya data-data ekonomi AS ataupun kejadian-kejadian yang ada seperti penyerangan teroris di Glasgow, membuat pasar keuangan dunia tak bergairah.
Data-data ekonomi Inggris seperti harga rumah dan aktivitas jasa tidak membuat sterling melejit karena investor masih melihat pertemuan Bank of England nanti sore. Pun demikian dengan euro, meski data penjualan retail Uni Eropa tidak membuat euro bergerak banyak karena investor keuangan masih menanti hasil dari pertemuan European Central Bank nanti sore.
Focus pergerakan mata uang di Kamis adalah penentuan kebijakan moneter dari Inggris dan Uni Eropa. Kalo BoE rate nampaknya akan naik sehingga sterling dapat menguat tajam. Namun hati-hati pula terhadap pergerakan kontranya. Sedangkan ECB rate nampak tidak akan berubah moneternya, namun perlu diperhatikan adalah pernyataan dari pimpinan ECB Jean-Claude Trichet yang akan memberi pernyataan sesaat berakhirnya meeting ECB.
Dollar sendiri akan bergerak dalam tekanan karena data jobless claims menunjukkan kenaikan dan data aktivitas jasa AS akan terkontraksi atau turun.

Euro Di Sekitar Rekor Tertinggi Terhadap Dolar dan Yen

Hari ini (05/07) euro diperdagangkan pada kisaran tertinggi terhadap dolar AS dan yen. Penguatan mata uang zona Eropa tersebut didorong oleh spekulasi bahwa ECB akan kembali mengisyaratkan peningkatan suku bunga seteidaknya sekali lagi pada tahun ini. Hari ini ECB akan mengadakan rapat untuk menentukan pergerakan tingkat suku bunga zona Eropa. Pada pengumuman rapat hari ini diprediksi bahwa ECB akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga pada level 4%.

Akan tetapi pergerakan yield investasi lain, seperti obligasi pemerintah, di Negara-negara zona Eropa yang semakin meningkat beberapa bulan belakangan, memberikan kemungkinan yang cukup besar bagi tingkat bunga untuk kembali meningkat. Ditambah pula, inflasi zona Eropa yang masih terhitung tinggi membuka peluang peningkatan bunga semakin besar. Euro telah mengalami penguatan terhadap dolar As sebesar 3.2% tahun ini akibat meningkatnya perbedaan yield obligasi pemerintah AS dan Jerman.

Euro-dolar diperdagangkan pada 1.3616 hari ini, naik dari level 1.3613 yang tercapai kemarin, dan sangat dekat pada kisaran tertingginya pada 1.3681 yang dicapai 27 April lalu. Sementara itu, euro-yen diperdagangkan pada 167.10, naik dari 167.04 pada penutupan kemarin. Euro-yen juga sangat mendekati rekor tertinggi sepanjang masa yang tercapai pada 167.18 tanggal 3 Juli lalu.

Forex Sideways, Investor Tunggu Pengumuman Suku Bunga ECB dan BOE Besok

Di tengah liburnya pasar AS hari ini (04/07) terkait dengan perayaan hari kemerdekaan (Independence day), bursa forex terasa lesu dengan bergerakan sideways di dalam rentang tertentu. Beberapa data fundamental yang diumumkan sore ini pun tidak berhasil menggoyang pasar secara signifikan. Adapun data yang diumumkan hari ini terkait dengan PMI Eropa dan Inggris, serta retail sales Eropa. Tampak bahwa investor tengah fokus menunggu pengumuman suku bunga Eropa dan Inggris besok.

Euro sejauh ini sideways dalam rentang $1.3605 – 1.3635 terhadap dolar dan Y166.35 – 166.90 terhadap yen; yen bergerak dalam rentang Y122.20 – 122.54 terhadap dolar; dan sterling bergerak di sekitar level $2.0155 – 2.0206. Sterling merupakan satu-satunya mata uang yang sempat tunjukkan pergerakan yang berhasil mencuri perhatian pasar hari ini, yaitu dengan mencetak rekor tertinggi baru terhadap dolar dengan menembus level 2.0200 atas ekspektasi suku bunga.

Untuk pengumuman besok, European Central Bank diprediksi akan biarkan suku bunga tetap di level 4%, sementara Bank of England diprediksi akan naikkan suku bunga ke posisi 5.75%. Diprediksi pasar akan tetap bergerak sideways pada sepanjang malam ini, kecuali terdapat berita global tertentu yang benar-benar mengejutkan pasar. (DM)

Pasar AS Libur, Dolar Tegantung Pergerakan Mata Uang Lainnya

Setelah dalam 2 hari berturut-turut melemah cukup drastis terhadap mata uang major, dalam perdagangan periode ini rally dollar pada sesi Asia dan Eropa menyebabkan dollar stabil terhadap yen dan poundsterling; menguat terhadap mata uang major lainnya. Masih dipengaruhi ekspetasi peningkatan suku bunga dari Bank of England minggu ini dan dalam bulan-bulan mendatang, spekulasi pembelian poundsterling menjelang sesi Eropa menyebabkan poundsterling mencapai level tertinggi baru dalam 26 tahun di 2,0197. Hasil data ekonomi Amerika tikda begitu mempengaruhi pergerakan bursa saham dan mata uang. Hasil Factory Orders yang sedikit lebih baik sepertinya mengimbangi sentimen pasar terhadap Pending Home Sales yang lebih buruk. Menjelang libur memperingati hari kemerdekaan Amerika Serikat, pasar obligasi dan pasar saham ditutup lebih awal sehingga mempengaruhi turunnya volume perdagangan forex sesudah tengah hari waktu New York.


Demand terhadap obligasi pemerintah sepertinya telah berkurang dengan rebound-nya bursa-bursa saham di Eropa, Inggris dan Amerika kemarin. Libur pasar Amerika memperingati Independence Day akan mempengaruhi turunnya volume perdagangan, yang berpotensi volatiliti tinggi kalau ada institusi keuangan besar yang menggunakan kesempatan ini. Sebagian analis melihat Reserves Bank of New Zealand akan kembali mencoba melemahkan nilai mata uangnya dengan menjual kembali milyaran dollar Selandia Baru ke pasar internasional. RBNZ telah melakukan hal ini saat pasar Australi libur pada 11 Juni lalu.

Reserves Bank of Australia mengakhiri rapat kebijakannya pagi ini tanpa merubah tingkat suku bunganya di 6,25%. Sedikit rally dollar Australi terjadi setelah neraca perdagangan untuk bulan Mei menunjukkan defisit perdagangan Australi lebih baik dibanding April.

Bank of England memulai rapat kebijakannya sore ini dengan pasar telah memperhitungkan adanya peningkatan suku bunga sebesar 25 basis poin sebagai keputusan rapat yang akan diumumkan besok sore. Fundamental Inggris dan Eropa hari ini sepertinya kurang mendukung adanya rally terhadap dollar, walau ada kemungkinan pasar akan kembali mengabaikan fundamental dan berspekulasi adanya peningkatan suku bunga lagi dalam bulan-bulan mendatang dari BOE dan ECB.