Jumat, 10 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Yen kembali menunjukkan supremasinya terhadap mata uang utama dunia setelah BNP Paribas membekukan asset-asetnya sehingga membuat panic pasar keuangan.
Investor kembali memburu nilai mata uang yang mempunyai suku bunga rendah seperti yen dan swissy karena dianggap sementara mempunyai tingkat keamanan investasi lebih baik.
Kepanikan terjadi sehingga tercatat 3 bank sentral menyuntikan dananya ke pasar keuangan, seperti European Central Bank dengan nilai $ 130.6 milyar, the Federal Reserve dengan nilai $ 24 milyar dan Bank of Canada dengan nilai $ 1.55 milyar, dimana suntikan dana ini untuk menenangkan pasar setelah BNP Paribas membekukan asset-asetnya terkait permasalahan kredit macet di AS.
Data-data ekonomi serasa tiada artinya kembali yang biasanya menggerakan pasar keuangan, dimana sentiment lebih terasa disebabkan pembekuan asset. Dollar sendiri bisa menguat tajam terhadap euro dan sterling setelah bursa Wall Street tergelincir hebat semalam sehingga kebutuhan akan dollar sangat tinggi.
Aksi ini lebih condong pada pengamanan sementara investasi dari para investor di saham dialihkan kepada mata uang atau obligasi yankee’s dan samurai bond. Hal ini sudah biasa untuk meredam aksi carry trade di pasar.
Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Jum’at seperti Industrial production Jepang, consumer confidence Jepang, GDP & CPI Italia, import & eksport price AS, monthly budget statement AS.

Kamis, 09 Agustus 2007

News 9 agustus 2007

Dollar kembali tertekan oleh mata uang utama kawasan Eropa seperti sterling dan euro, karena pernyataan dari president the Fed Minneapolis Gary Stern bahwa pihaknya berusaha menekan inflasi dan nampak telah terlihat hasilnya sehingga kebijakan moneter the Fed terlihat akan dilonggarkan di pertengahan September nanti.
The Federal Reserve di Selasa waktu AS, telah memberi keputusan tidak merubah kebijakan moneternya dan peluang dilonggarkan terbuka lebar, mengingat sektor perumahan AS dan keuangan nampak akan pulih terbukti dari bursa saham Wall Street yang menguat tajam. Penguatan Wall Street didukung oleh pulihnya sektor kredit pinjaman yang menjadi halangan utama selama ini sehingga berimbas terhadap sektor perumahan AS pula. Namun usaha dari the Fed bekerja sama dengan 2 lembaga keuangan Eropa dan sebuah lembaga asuransi terkemuka di AS sepertinya akan cepat menyelesaikan masalah kredit pinjaman tersebut.
Kebijakan melonggarkan moneter dari the Federal Reserve nampak berseberangan dengan kebijakan moneter dari bank-bank sentral di kawasan Eropa seperti Bank of England, Swiss National Bank dan European Central Bank. Bahkan semalam Bank of England menyatakan masih akan melanjutkan pengetatan moneternya karena masih kuatir terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi Inggris. Hal ini membuat dollar tertekan terhadap sterling dan euro.
Mata uang dengan suku bunga rendah kembali menjadi sasaran aksi jual seperti yen dan swissy yang mengalami tekanan terhadap mata uang dengan suku bunga tinggi. Ini biasa terjadi karena pola-pola carry trade muncul ke permukaan kembali.
Fokus event yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Kamis seperti Seco climate Swiss, ECB monthly report, trade balance UK, jobless claims AS.

Senin, 06 Agustus 2007

Ulasan Fundamental

Pada perdagangan malam ini dollar kembali terpuruk oleh major currency dipicu oleh data sektor tenaga kerja (payroll) AS hanya tercipta 92,000 di bulan July dan masih jauh dibawah perkiraan sebelumnya 127,000. Data ISM menurun pula menjadi 55.8 dibandingkan dengan bulan sebelumnya 60.7. Permasalahan subprime mortgage masih tetap menghambat dollar bangkit lagi, dan ini akan selalu memunculkan sentiment negative terhadap the greenback pada perdagangan berikutnya. Spekulasi pemotongan suku bunga oleh federal reserve turut pula mengkhawatirkan para investor.Penguatan poundsterling hari ini selain dipicu oleh melemahnya data fundamental AS malam ini, juga diuntungkan oleh munculnya kembali isu carry trade dipasar dimana para investor kembali melakukan aksi buy back ke sektor yang memberikan yield tinggi seperti sterling karena memiliki suku bunga yang tinggi . Swissfranc dan yen berhasil menguat tajam terhadap dollar karena didorong oleh jatuhnya stock market AS.